4 Tips Mengelola Merek di Sosial Media

Penting buat pemain usaha untuk dapat manfaatkan semua peluang serta kesempatan untuk mempromokan upayanya, termasuk juga di media sosial. Satu diantara sebagai bahan untuk lakukan satu promo ialah merk atau nama produk. Tetapi untuk mempromokan merk di media sosial tentunya akan terdapat beberapa ketidaksamaan dengan saat mempromokan merk pada media lain. Satu diantara Dari majalah marketeers edisi Juni 2012, Roxane Divol, David Edelman, serta Hugo Sarazzin ( Kolumnis McKinsey Quarterly ) dalam bukunya berjudul “ Demystifying Social Media” Menjelaskan 4 hal inti tentang langkah mengurus merk di media sosial. Salah satunya seperti berikut :

1. Memantau 
Memantau dengan terus-terusan perubahan trend merk di media sosial sangat penting, contohnya Gatorade. Gatorade diketahui telaten wujudkan dianya jadi merk partisipatoris paling besar di dunia. Gatorade membuat war room yang mana didalamnya orang departemen pemasaran lakukan monitoring merk dengan real time di lintas jasa maintenance social media . Pada war room itu ada yang bekerja mencari semua data serta info berkaitan dengan merk, sponsor serta pesaing. Tiap hari semua operan balik ini lalu diintegrasikan ke produk serta pemasaran. Adanya ruangan itu rata – rata trafik property online Gatorade, hubungan dengan pengunjung atau pembicaraan viral naik 2x lipat. Prinsipnya siapapun yang ditugasi untuk memantau merk harus pastikan info yang didapat mempunyai kaitan dengan manfaat, komunikasi, design, pemasaran, resiko dan lain-lain.

2. Tanggapan 
Memantau itu memang jadi hal yang penting. Tetapi, dalam alat yang mengangkat basis interaktif, tanggapan jadi tidak kalah penting. Termasuk juga di sini memberi respon bermacam pembicaraan dalam rasio personal sekalinya. Ini bergantung dari content pembicaraan. Di lain sisi, tanggapan adalah sisi dari manajemen krisis. Tanggapan cepat serta pas di jasa manajemen sosial media jadi langkah penting untuk menanggapi komentar negatif atau positif. Dengan memberi respon cepat, transparan, serta jujur, perusahaan dengan positif dapat memengaruhi sentimen serta tingkah laku negatif di sosial media.

3. Amplify 
Menyertakan pengikut atau fans jadi satu diantara langkah untuk menguatkan kehadiran merk di sosial media. Ini dapat dikerjakan dengan kanal – kanal sosial media yang lain, seperti YouTube. Kuncinya, masih membuat alat supaya konsumen setia lakukan hubungan, entahlah hubungan dengan produk, merk, antar konsumen setia, dll. Pada step awal proses pemungutan ketetapan customer, referensi itu tambah lebih oke jadi senjata pemasaran sosial media. Analisa yang dikerjakan Mckinsey tunjukkan jika referensi dr kenalan membuahkan tingkat keterkaitan 30 kali semakin besar daripada dari iklan online tradisionil. Sekali customer akan memutuskan untuk beli produk, perusahaan bisa memakai sosial media untuk menguatkan keterkaitan sekaligus juga pelihara kesetiaan mereka.

4. Lead 
Sosial media dapat dipakai dengan pro aktif untuk pimpin customer ke arah pergantian tingkah laku periode panjang. Dalam kerangka ini, butuh menyatukan aktivasi online dan off line. Di sini, perusahaan bisa memengaruhi pergantian tingkah laku dikalangan customer. Diluar itu media sosial dapat juga jadi alat untuk dapat memperoleh masukan atau input dari customer sesudah pembelian.

Selamat coba ;-)